Dua: Jarak

Nasywa Ibtisamah
2 min readJul 31, 2019

--

Bergerak (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Apa yang terlintas dalam kepala ketika mendengar kata jarak?

Lokasi?

Angka?

Perbedaan?

Well, jarak seringkali identik dengan perbedaan lokasi pada angka tertentu. Misalnya, kita sedang berkuliah di Surabaya dan orang tua berdomisili di Solo. Maka kita memiliki jarak 200 kilo meter dengan orang tua. Atau jangan-jangan ada yang berpikiran Jarak adalah nama sebuah ‘area’ di Surabaya? Waaah. Selamat, anda sudah mengenali sisi kelam kota pahlawan ini. Udah ditutup bos sama ibu walikotaq tercinta. Tobat tobat.

Pandangan ‘jarak’ saya bertambah luas usai melihat story milik kakak, dimana dia sedang menikmati sensasi jauh dari pasangan.

Yap, definisi jarak tidak sedangkal itu. Perbedaan arah, langkah dan komitmen bisa disebut jarak. Jarak tidak datang tiba-tiba. Namun ia terbentuk karena perbedaan proses yang dialami kedua manusia. Bisa juga karena keduanya belum sama-sama mengenal lantas memilki asumsi yang menciptakan barrier tersebut. Atau pernah crash dan akhirnya tercipta jarak karena memang tidak cocok.

Terus, mau diapain kalo udah berjarak gituuu? Kalau arah, langkah, komitmen atau sejenisnya, masih ada yang sejalan, maka yaa bisa diminimalisir jarak tersebut. Sering-sering saja berkomunikasi, baik langsung atau tidak langsung. Lebih baik lagi jika bisa meluangkan waktu untuk jalan atau minimal ngopi bareng lah. Tapi, kalau memang realitanya jarak tersebut memiliki alasan yang kuat, yasudah :) kita ngga diharuskan untuk bisa dekat dengan semua orang kok.

Kalo kata sapa gitu lupa di film perahu kertas,

“Kita tahu mana diri kita sebenarnya dan mana yang bukan diri kita. Kita juga tahu apa yang pengen kita jalani. Dan hati itu dipilih bukan memilih.”

Sekeras apapun usaha kita untuk memilih seseorang, jika hati kita ngga dipilih olehnya, maka ya susah untuk bersama. Sepertinya pembahasan sudah terlalu jauh wkwk. Case ini tidak hanya untuk pasangan, lebih luas daripada itu. Pelan-pelan berani jujur dengan diri sendiri. Hap hap, semangat!

--

--